SELAIN menjadi menu pembuka, foreplay menjadi kendali utama sebelum permainan utama di ranjang terlaksana. Lantas, benarkah karena kebutuhan tersebut foreplay dianggap sebagai aktivitas yang lebih baik ketimbang seks itu sendiri?
Dalam urusan seks, foreplay dianggap menjadi babak terpenting. Ibarat Anda meninggalkan rumah dan lupa mengenakan celana, maka begitu pula pengibaratan foreplay. Ada sesuatu yang tertinggal dan tak nyaman ketika hal tersebut ditinggalkan ataupun tidak maksimal dilaksanakan.
Sama halnya dengan foreplay, bagian ini pun menjadi agenda pemanasan yang menjadi titik tolak kenikmatan agenda seksual Anda dan pasangan. Tak heran, foreplay pun dianggap lebih baik daripada seks itu sendiri. Apa pasal?
Ingatlah ketika Anda berhubungan seks dengan pasangan, tentu hal tersebut melibatkan kenikmatan satu sama lain. Ketika terdapat gangguan di antara agenda tersebut, maka kenikmatan pun sulit tergapai baik pada Anda dan pasangan.
Karenanya pasangan pun dituntut agar lihai mengerjakan berbagai agenda dalam satu waktu alias multitasking, sehingga gairah seksual Anda dan juga sebaliknya meningkat. Jika pasangan gagal memberikan pemanasan yang baik, maka klimaks dari seks pun terancam gagal.
Untuk memuluskan hal tersebut, Anda dapat membantunya dengan melayangkan pujian ketika hubungan seks sedang berlangsung. Katakanlah bahwa Anda merasa baik dengan pelayanannya dan permainannya dalam memainkan klitoris Anda, seperti dilansir The Stir.
Dari sana, Anda dapat melihat bahwa foreplay bukan sekadar aktivitas yang menyenangkan, tapi juga lebih baik dari seks karena berfokus pada orang yang bakal menikmati kenikmatan itu sendiri. Jadi ketika pasangan memberikan kesenangan dalam permainannya, itu semua adalah demi kenikmatan Anda. Sebagai feedback, Anda dapat bersikap santai dan fokus pada permainannya dan sebaliknya memberikan pelayanan yang menyenangkan bagi pasangan.
Jika permainan yang Anda mainkan menggunakan posisi 69 Anda berdua dapat mengerahkan kerja sama sebaik mungkin dengan mengutarakan kode satu sama lain. Tapi jika fokus foreplay hanya pada satu orang, maka biarkan dia melakukan pekerjaannya sebaik mungkin. Terakhir, mintalah pada pasangan perhatian penuh pada titik-titik yang membuat gairah Anda menyala. Mintalah hal tersebut lebih sering demi kehidupan seks Anda yang lebih baik.
Dalam urusan seks, foreplay dianggap menjadi babak terpenting. Ibarat Anda meninggalkan rumah dan lupa mengenakan celana, maka begitu pula pengibaratan foreplay. Ada sesuatu yang tertinggal dan tak nyaman ketika hal tersebut ditinggalkan ataupun tidak maksimal dilaksanakan.
Sama halnya dengan foreplay, bagian ini pun menjadi agenda pemanasan yang menjadi titik tolak kenikmatan agenda seksual Anda dan pasangan. Tak heran, foreplay pun dianggap lebih baik daripada seks itu sendiri. Apa pasal?
Ingatlah ketika Anda berhubungan seks dengan pasangan, tentu hal tersebut melibatkan kenikmatan satu sama lain. Ketika terdapat gangguan di antara agenda tersebut, maka kenikmatan pun sulit tergapai baik pada Anda dan pasangan.
Karenanya pasangan pun dituntut agar lihai mengerjakan berbagai agenda dalam satu waktu alias multitasking, sehingga gairah seksual Anda dan juga sebaliknya meningkat. Jika pasangan gagal memberikan pemanasan yang baik, maka klimaks dari seks pun terancam gagal.
Untuk memuluskan hal tersebut, Anda dapat membantunya dengan melayangkan pujian ketika hubungan seks sedang berlangsung. Katakanlah bahwa Anda merasa baik dengan pelayanannya dan permainannya dalam memainkan klitoris Anda, seperti dilansir The Stir.
Dari sana, Anda dapat melihat bahwa foreplay bukan sekadar aktivitas yang menyenangkan, tapi juga lebih baik dari seks karena berfokus pada orang yang bakal menikmati kenikmatan itu sendiri. Jadi ketika pasangan memberikan kesenangan dalam permainannya, itu semua adalah demi kenikmatan Anda. Sebagai feedback, Anda dapat bersikap santai dan fokus pada permainannya dan sebaliknya memberikan pelayanan yang menyenangkan bagi pasangan.
Jika permainan yang Anda mainkan menggunakan posisi 69 Anda berdua dapat mengerahkan kerja sama sebaik mungkin dengan mengutarakan kode satu sama lain. Tapi jika fokus foreplay hanya pada satu orang, maka biarkan dia melakukan pekerjaannya sebaik mungkin. Terakhir, mintalah pada pasangan perhatian penuh pada titik-titik yang membuat gairah Anda menyala. Mintalah hal tersebut lebih sering demi kehidupan seks Anda yang lebih baik.