Entri Populer

Tumbuh Dewasa Bersama Pasangan dalam Pertengkaran

Minggu, 09 Mei 2010

Share

EnZo Weeeeez!!
 
 Anda tidak akan pernah bisa menyelesaikan setiap argumen, jadi sebaiknya sesekali menyerah demi kebaikan hubungan. (Foto: Ancor'z) 
 
HUBUNGAN sehat bukanlah hubungan yang tak pernah diwarnai perselisihan. Nyatanya, hubungan belum dikatakan kuat kalau belum lulus cobaan, seperti siswa sekolah yang harus ujian kalau hendak naik kelas.

Namun juga perlu diluruskan bahwa hubungan bertambah sehat bukan karena pertengkaran yang semakin sering. Kuncinya terletak pada kedewasaan Anda dan pasangan untuk bisa mengambil hikmah dari perselisihan. Selanjutnya, saat persolan yang sama dihadapi kembali, Anda berdua bisa cepat mengambil langkah solutif.

Kalau Anda dan kekasih sedang bertengkar, berikut beberapa trik untuk tumbuh dewasa bersama di dalamnya, seperti diulas Womans Day.

Beri jeda waktu

Jika emosi salah seorang atau Anda berdua semakin panas, mengambil jeda waktu sebentar bukanlah trik tepat, karena Anda butuh time break lebih lama. Cukup katakan, "Saya butuh istirahat," lalu saling memisahkan diri untuk benar-benar mendinginkan kepala.

Waktu 45 menit sangat ideal untuk memulihkan kondisi psikologis, kata James Cordova PhD, seorang profesor di Clark University dan penulis The Marriage Checkup. "Tapi jangan memanfaatkannya untuk mundur sepenuhnya dari perselisihan. Anda berdua harus berjanji untuk menyelesaikannya," tuturnya.

Mengapa kita butuh time break? Karena ketika argumen mencapai titik didih, tubuh kita bereaksi fisiologis di mana denyut jantung dan tekanan darah meningkat. "Ketika secara fisiologis Anda tegang, hampir tidak mungkin untuk melawan atau bertengkar dengan cukup produktif," kata Dr Cordova.

Sesekali, setuju untuk tidak setuju

Anda tidak akan pernah bisa menyelesaikan setiap argumen, jadi sebaiknya sesekali menyerah demi kebaikan hubungan. Coba jawab dalam hati seperti apa yang ditegaskan konselor hubungan, Kim Leatherdale, "Anda ingin menjadi pihak yang benar, atau Anda ingin menyelamatkan hubungan?".

Jangan saling menyalahkan

Tujuan pertengkaran yang sehat bagi Anda berdua adalah mengambil tanggung jawab dan bekerja sama memecahkan masalah. "Jika Anda menyalahkan pasangan, semua beban untuk memperbaiki hubungan ada di pundaknya," kata Leatherdale. Agar adil, Anda sebaiknya juga tidak menempatkan semua kesalahan pada diri sendiri.

Hati-hati bicara

Dalam pertengkaran panas, Anda bisa tergoda untuk mengatakan hal-hal yang Anda tahu akan makin memanaskan suasana, kata Leatherdale. Tahan lidah Anda dari ucapan seperti, "Tidak heran kalau pacar lamamu meninggalkanmu!". Itu adalah jenis tamparan yang sangat memukul.


Dewasalah,.,.,!!!

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas partisipasinya