Entri Populer

Epistemologi Ilmu Pengetahuan II

Jumat, 11 Juni 2010

Epistemologi Ilmu Pengetahuan
Sub BAB II


1.1 Pembagian Berpikir
Berpikir Merupakan Proses Bekerjanya Akal Imam Al Ghazali menempatkan akal pada posisi yang mulia. Dalam kitabnya Ihya Ulumuddin beliau membuat suatu sub judul : Fi Al Aqli wa Syarafihi dan mengutip sebuah hadis yang artinya sebagai berikut : "Pertama kali yang diciptakan oleh Allah SWT adalah akal.

Akal Merupakan Salah Satu Unsur Kejiwaan Di Samping Rasa. Berpikir Dapat Dilihat Secara Alamiah Dan Ilmiah.
A). Berpikir alamiah :
Pola Penalaran Berdasarkan Kebiasaan Sehari-Hari Dari Pengaruh Alam Sekelilingnya. Misalnya penalaran tentang panasnya api yang dapat membakar.
B). Berpikir ilmiah :
Pola Penalaran Berdasarkan Sarana Tertentu Secara Teratur Dan Cermat. Berpikir ilmiah adalah landasan atau kerangka berpikir penelitian ilmiah. Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik diperlukan sarana berpikir. Tersedianya sarana tersebut memungkinkan dilakukannya penelaahan ilmiah secara teratur dan cermat. Penguasaan sarana berpikir ilmiah ini merupakan suatu hal yang bersifat imperatif bagi seorang ilmuwan. Tanpa menguasai hal ini maka kegiatan ilmiah yang baik tak dapat dilakukan.

1.2 Sarana Berpikir Ilmiah
1.2.1 Hakikat Sarana Berpikir Ilmiah
Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuhnya. Pada langkah tertentu biasanya diperlukan sarana yang tertentu pula. Oleh sebab itulah maka sebelum kita mempelajari sarana-sarana berpikir ilmiah ini seyogyanya kita telah menguasai langkah-langkah dalam kegiatan langkah tersebut.

Dalam proses pendidikan, sarana berpikir ilmiah ini merupakan bidang studi tersendiri. Dalam hal ini kita harus memperhatikan 2 hal, yaitu :

a. Sarana ilmiah bukan merupakan kumpulan ilmu, dalam pengertian bahwa sarana ilmiah itu merupakan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah.
b. Tujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah untuk memungkinkan kita untuk menelaah ilmu secara baik.

1.2.2 Fungsi Sarana Berpikir Ilmiah
Sarana Ilmiah Mempunyai Fungsi Yang Khas, Sebagai Alat Bantu Untuk Mencapai Tujuan Dalam Kaitan Kegiatan Ilmiah Secara Keseluruhan. Sarana Berpikir Ilmiah Merupakan Alat Bagi Cabang-Cabang Pengetahuan. Untuk Mengembangkan Materi Pengetahuannya Pada Dasarnya Ada Tiga :

1). Bahasa Ilmiah
2). Matematika dan logika
3). Statistika

1.2 Kesalahan-Kesalahan Dalam Berfikir
Pahaman selama ini yang beredar dalam mayoritas masyarakat tentang setan yang berwajah buruk, menakutkan, yang memiliki keberadaan di luar manusia sehingga mampu mencekik leher manusia, membunuh manusia. Seperti yang dilakukan setan Sumiati, Si Manis Jembatan Ancol atau Sundal Bolong adalah merupakan pahaman yang keliru. Kita pada umumnya belum bisa membedakan mana jin dan mana setan. Dalam dunia mistik diketahui bahwa yang selama ini yang menakut-nakuti manusia yang memiliki keberadaan di luar manusia yang mampu mencelakakan manusia secaras fisik dan ruhani dengan langsung semuanya adalah kerjaan jin yang mengaku sebagai setannya ruh si A dan setannya ruh si B.

1.Over-Generalisation : Yaitu, penggunaan satu dua kasus untuk mendukung argumen yang bersifat umum
2.Post Hoc Ergo Proter Hoc

2.1 Kesimpulan
Manusia adalah makhluk yang dilengkapi Allah sarana berpikir. Dengan berpikir manusia dapat memenuhi kehidupannya dengan mudah.
Sarana Berfikir Ilmiah Mempunyai Fungsi Yang Khas, Sebagai Alat Bantu Untuk Mencapai Tujuan Dalam Kaitan Kegiatan Ilmiah Secara Keseluruhan. Sarana Berpikir Ilmiah Merupakan Alat Bagi Cabang-Cabang Pengetahuan Untuk Mengembangkan Materi Pengetahuannya Pada Dasarnya Ada Tiga :
a). Bahasa Ilmiah
b). Matematika dan logika
c). Statistika

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas partisipasinya